Monday 30 March 2015

Gerbang Dialog Danur di Mata Kami


Judul Buku : Gerbang Dialog Danur
Penulis : (Eceu) Risa Saraswati
Penerbit : Bukune
Terbit : Maret, 2015
Tebal : 224 Halaman
ISBN : 602-220-150-0
Genre : Nonfiction

Book blurb :
Jangan heran jika mendapatiku sedang bicara sendirian atau tertawa tanpa seorang pun terlihat bersamaku. Saat itu mungkin saja aku sedang bersama salah satu dari lima sahabatku.

Kalian mungkin tak melihatnya. Wajar. Mereka memang tak kasat mata dan sering disebut hantu, jiwa-jiwa penasaran atas kehidupan yang mereka anggap tidak adil.

Kelebihanku dapat melihat mereka adalah anugerah sekaligus kutukan. Kelebihan ini membawaku ke dalam persahabatan unik dengan lima anak hantu Belanda. Hari-hariku dilewati dengan canda Peter, pertengkaran Hans dan Hendrick--dua sahabat yang sering berkelahi, alunan lirih biola William, dan tak lupa; rengekan si bungsu Janshen.

Jauh dari kehidupan "normal" adalah harga yang harus dibayar atas kebahagiaanku bersama mereka. Dan, semua itu harus berubah ketika persahabatan kami meminta lebih, yaitu kebersamaan selamanya. Kini aku mulai menyadari bahwa hidup ini bukan hanya milikku seorang.

Namaku Risa. Aku bisa melihat "mereka".


Halo, Barudak Tjaproek ! Daramang (Pada sehat)? Wih! Udah lama juga ya blog ini gak diupdate. Banyak sarang laba-laba dan debu aja nih di mana-mana. Hahaa. Maaf ya untuk gak sering-sering ngobrol bareng di sini, Fams! Tapi kali ini kami seneng bisa curhat lagi di sini, spesial pake telor untuk meramaikan acara Blog Tour Gerbang Dialog Danur yang diadakan oleh penerbit Bukune.

Blog ini adalah perhentian di hari ke-3 sejak blog tour dimulai tanggal 28 Maret kemarin. Ikuti terus ya Blog Tour Gerbang Dialog Danur ini. Biar gak kelewatan, catat nih alamat dari blogger-blogger kece yang berkesempatan menjadi host di acara ini.


Jadi, Fams! Gerbang Dialog Danur ini adalah make over dari buku Danur alias repackaged. Meski sampulnya berganti wajah, isinya sebagian besar sama. Namun tentu saja ada beberapa hal yang berbeda di bagian isi buku, yaitu; layout, ukuran buku yang lebih lebar, huruf yang lebih besar, satu bab tambahan, dan editing yang lebih baik. Di buku Gerbang Dialog Danur, pemenggalan paragraf tidak terlalu panjang seperti di buku Danur, sehingga tidak membuat lelah pembaca. Beberapa kalimat juga terasa makin selaras. Dan di edisi repackaged ini, ada tambahan tulisan testimoni dari Risa Saraswati pada bagian akhir beberapa bab. Ah, terima kasih, Bukune! Buku Gerbang Dialog Danur ini jadinya semakin cantik seperti cewek yang baru keluar dari salon :))

Cover lama.
Desain sampul edisi repackaged ini keren kan, Fams!
Follow IG ilustratornya, yuk! Nih : @fariza.dzatalin
Penulis buku Gerbang Dialog Danur? Tentu saja masih Risa Saraswati, dong! Capaa tuuh? Yakin masih harus dibahas siapa itu Risa Saraswati di sini? Sarasvamily mah udah pada khatam deh ya tentang siapa itu dan ngapain aja Teh Risa :))

Well, jika gerbang dialog antara Risa Saraswati dengan "mereka" adalah serupa mata hati yang dibuka, maka gerbang dialog antara Risa Saraswati dengan Sarasvamily adalah sebuah kisah yang dibagi--kisah yang bertemu dengan hati-hati yang bersedia mendengar.

Di buku Gerbang Dialog Danur, kamu akan membaca kisah masa kecil Teh Risa. Kamu akan tahu mengapa Teh Risa berbicara kepada tembok dan pohon. Bagaimana sosok Peter, William, Hans, Hendrick, Janshen dan hantu-hantu lain menjalin persahabatan dengannya. Lalu bagaimana "mereka" menjadi inspirasi bagi sebagian besar karya-karya Teh Risa di kemudian hari.

Sungguh tak perlu berdebat mana yang normal dan tidak, atau siapa yang aneh dan tidak. Yang pasti, dari kisah yang ditulisnya, kita akan tahu, perjalanan Teh Risa melalui semua yang ia alami sejak kecil karena kelebihan yang dimilikinya, bukanlah sesuatu yang biasa dan mudah. Proses panjang belasan tahun itu membentuk sosok Teh Risa yang kita cintai sekarang.

Bagi kami sebagai Sarasvamily, Risa Saraswati terlahir sebagai seorang story teller. Cerita-ceritanya menemani semua aktifitas dari bangun pagi hingga sebelum bobo. Dari mulai jatuh cinta, sampai patah hati. Oke, curhat. Teh Risa adalah penutur kisah sejati. Ia bercerita melalui banyak medium yang kami sebut karya. Teh Risa menulis lagu sejak dulu, Teh Risa bernyanyi, lalu menulis lebih banyak kisah dalam 5 bukunya yang telah lahir, termasuk Gerbang Dialog Danur.

Fams! Kalian pernah baca ini, gak : "sebuah buku yang baik, adalah buku yang mampu mengubah pola pikir pembacanya"? Nah seperti itulah yang dilakukan oleh Gerbang Dialog Danur, setidaknya pada kami. Melalui buku ini, Teh Risa telah mengubah sudut pandang kami dengan caranya "memanusiakan" hantu. Buku ini ditulis Risa Saraswati dengan sudut pandang dirinya sendiri. Dan di beberapa bab, Teh Risa menggunakan sudut pandang hantu-hantu yang ia ceritakan.

Membaca semua kisah yang tertulis dalam Gerbang Dialog Danur, hanya ada satu pesan yang tertinggal : bahwa kami semakin mencintai dan menghargai hidup.

Nah, Fams, kalian yang sudah punya buku Danur pun, gak bakal rugi kok kalau mengoleksi buku Gerbang Dialog Danur ini. Apalagi yang belum punya, wajib beli dong! Kami yakin buku Gerbang Dialog Danur juga dapat menjadi gerbang persahabatan baru di antara kita, Sarasvamily. Karena itulah yang biasanya terjadi :D

Fams, jika setelah membaca Gerbang Dialog Danur, kalian menyimpan pertanyaan-pertanyaan yang membuat penasaran, tanyakan saja langsung kepada Teh Risa pada saat 'Membuka Kembali' Gerbang Dialog Danur tanggal 2 April 2015 di Rumah The Panas Dalam, Jl. Ambon No. 8A, Bandung. Acara bedah buku ini akan dipandu oleh host yang gak kalah hits, Surayah Pidi Baiq! Jangan lupa datang ya, Fams! Kita jumpalitan di acara ini :)


@sarasvamily - Salam Tjaproek!